Minggu, 24 Februari 2013

Dr.Tahani Amer, Wanita Berjilbab Pertama di NASA



Wajah perempuan itu menghiasi laman Women@Nasa. Dia menjadi satu-satunya perempuan yang mengenakan jilbab.

Namanya Tahani Amer, seorang doctor teknik kelahiran Kairo, Mesir. Sejak kecil dirinya menyukai Matematika sehingga mampu merengkuh gelar insinyur aeronautika.

Dirinya sehari-hari bekerja di cabang Computational Fluid Dynamics (CFD) atau Komputasi Dinamika Fluida NASA. Tugasnya adalah mengelola kode computer CFD sampai memanjat langit terowongan angin untuk memasang alat pengukur kecepatan.

“Saya seorang muslim, bekerja di NASA. Sejak kecil saya mencintai matematika.  Minat belajar teknik muncul sejak melihat ayah memperbaiki mesin mobil” jelasnya.

Menurutnya pendidikan adalah kunci yang membuka banyak peluang.

Dirinya mengisahkan perjuangan mencapai peluang bekerja di NASA.



“Awalnya saya ingin masuk sekolah dokter di Kaio. Namun sejak usia 17 tahun saya menikah dan mengikuti suami pindah ke Amerika Serikat” kenangnya.

Pertama kali tiba di AS tahun 1983, dirinya masuk kelas kalkulus. Meski mengaku tidak bisa berbahasa Inggris, dirinya mendapatkan nilai A dalam mata pelajaran Kalkulus.

Sejak itu, karirnya meningkat pesat. Kuliah non-gelar di bidang teknik diselesaikan dalam waktu dua tahun. Dirinya bekerja sambil mengasuh dua anaknya yang masih kecil.

Tidak butuh waktu lama, gelar sarjana teknik direngkuhnya. Menyusul gelar master teknik aeronautika dan doktor Teknik beberapa tahun kemudian.

Prestasi akademik yang bagus membuat NASA terpikat. Sejak 1992 dirinya bekerja di proyek CFD NASA. Dirinya mengaku menikmati pekerjaan itu.

“ Saya bekerja dengan kode computer CDF. Ini menyenangkan bagaikan gadis kecil di toko permen, segalanya sangat luar biasa” pungkasnya.

Salah satu keberhasilan Amer adalah mematenkan sistem mengukut konduktivitas termal film tipis.

Selama bekerja di NASA, Amer meyakini tiga prinsip yaitu melayani Allah SWT, maka kau melayani semua makhluk; pendidikan adalah kunci yang membuka peluang dan berusaha melayani orang lain dengan welas asih serta kebaikan.  

“Dengan tiga prinsip itu, saya berusaha terus memperbaiki diri dan membantu orang lain melalu NASA” tambahnya.

Selain bekerja, berdakwah di masjid dan aktif kegiatan sosial adalah bukti kecintaan kepada islam.

“Pasca 11 September, saya banyak memberikan pemahaman tentang islam di NASA. Memberikan ceramah di banyak universitas, gereja dan sekolah. Pernah juga ada koran lokal mewawancarai saya tentang Islam” kata Amer.

sumber : http://www.berita99.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar